Marcus Rashford, Fenomena Sementara Atau Selamanya

Posted on


Well, gegara abege 18 tahun bernomor punggung 39 di United yang nyekor 4 gol dalam 2 pertandingan penting, gue tertarik ngebuat sedikit tulisan opini abal-abal mengenai Rashford.-

Marcus Rashford, merayakan gol keduanya saat melawan Arsenal
Marcus Rashford, merayakan gol keduanya saat melawan Arsenal

Marcus Rashford, youngster berusia 18 tahun dalam pekan ini mengguncang panggung ‘The Theatre of Dreams’ Old Trafford dan juga para fans united di belahan dunia. Tampil sebagai starter debutnya di tim utama Manchester United menggantikan Anthony Martial yang cedera pada saat pemanasan jelang laga penentuan Liga Malam Jumat (Limajum) alias  lawan Midtjylland (susah ya diejanya) berbuah manis, 2 gol yang membalikkan kedudukan sehingga membuat United menang besar 5-1 malam itu sekaligus memecahkan rekor George Best sebagai pencetak gol termuda yang pernah menceploskan bola di kejuaraan Eropa. Doi hadir ditengah krisis badai cedera yang menghantam 14 pemain utama United dan juga performa yang kurang memuaskan berimbas pada minimnya gol yang dicetak dari strikernya. Rashford si akamsi alias anak Manchester asli turun ke lapangan dengan semangat, ambisius membawa harapan baru. Performa sang youngster berlanjut dalam debutnya di Liga Premier Inggris melawan Arsenal di Old Trafford, Rashford kembali mencatatkan namanya sebagai striker akademi jebolan United yang mencetak gol saat debut pertamanya di BPL mengikuti jejak ‘Kiko’ Macheda, Danny Welbeck dan James Wilson, 2 gol yang membuat fans United bersorak penuh atas kemenangan 3-2 melawan sang rival Arsenal.

Memang Rashford saat ini bisa dibilang hasil perjudian Louis Van Gaal, siapa lagi yang mau lu mainin dalam kondisi tim compang-camping di barisan depan? tapi Meneer berjudi dengan penuh perhitungan, hitung saja backpass dalam setiap permainan United xixixixixi, skip, nah doi yakin dengan kapasitas pemain muda yang dimiliki United dan udah dipantau sekian lama sehingga doi nyatakan bahwa pemain muda yang mendapat kesempatan bermain dianggap bisa menjadi andalan di lapangan.

Yang menarik dicermati nanti ialah bagaimana kiprah Rashford selanjutnya? Bagaimana LVG akan menempatkan abege ini? apakah dia jadi pilihan utama lini depan United, lalu gimana dengan posisi sang ‘Mr.300K’ Rooney, si gesit Martial, Will Keane bahkan James Wilson yang juga mencatat performa oke dalam peminjamannya di Divisi Championship. Setidaknya ada 4 nama di lini depan yang bisa mengisi pos yang sama dengan Rashford, itupun kalo United gak menambah striker baru. Latihan dan pertandingan pertandingan yang akan dimainkan nanti akan menjadi jawaban, apakah dia mampu mengemban tugas  tersebut ataukah mungkin dia harus kembali belajar di tim Reserves U-21. Mengingat dirinya saat ini penuh sorotan media lokal maupun harapan fans United bisa menjadi suntikan moril atau mungkin bisa jadi beban sehingga nasibnya bisa sama mengikuti para penyerang jebolan akademi united lainnya seperti Macheda, Welbeck, Wilson, yang harus terlempar dari Old Trafford karena tak mendapat tempat, atau bermain bukan pada posisi yang diinginkannya.

Nah, mencermati pemberitaan saat ini, Rashford lah yang selama ini dicari dan dinanti para united fans akan hadirnya striker jebolan akademi berkualitas yang akan menghantarkan united pada masa kejayaan tapi tentu para fans tak ingin hal tersebut terulang, jadi para fans harus bersabar dan Rashford harus terus fokus dan belajar juga dari pengalaman sebelumnya bahwa faktanya gak gampang bagi striker jebolan akademi klub bisa bertahan dan menjadi andalan klub hingga waktu yang lama.  Semoga saja, patut kita nantikan perjalanan karirnya, akankah fenomena sementara atau selamanya?.

 

 

 

Leave a comment