Memangnya Anggota Klub/Komunitas Nggak Bisa Kena Tilang…?

1 atau 2 bulan yang lalu gue sempet kena tilang , kena tilangnya dimana, kena tilang di lokasi Pertigaan lampu merah Islamic Village, saat itu gw datang dari arah Jalan Imam Bonjol/Ruko Pinangsia, setelah melewati flyover dan bertemu pertigaan lampu merah, kalau lurus menuju arah kelapa dua, Legok (rumahnya bro ‘Mr. Lien’ Marlin),kalau ke kanan menuju kawasan Lippo Karawaci.

Kalo ketemu dijalan klakson-klakson yee 😛

Nah rupanya gue L E N G A H dan nggak ngeh kalau lampu sudah berganti warna Merah, tanpa sadar gue melanggar lampu merah yang ada, banyak pengendara desek desekan jalan pelan, perlahan lahan maju, karena samping kanan kiri dan depan gue pun maju, bahkan yg dibelakang gue pun ikutan maju juga bermaksud belok kanan (sama kayak gue), akhirnya sang petugas melihat kelakuan gue dan langsung memberhentiin.

Gue coba berkilah soal lampu merah, sampai akhirnya gue mengaku salah, dan akhirnya ditilang, gue setuju.

==========skip sidang selesai dan SIM kembali ketangan=================

Kemudian, beberapa hari setelah itu beberapa teman gue yang juga kebetulan satu komunitas, menanyakan perihal gue kena tilang, ” wah, kok lo bisa ditilang sih, kan anak klub motor, stiker ada mayan banyak, ada stiker kaskus pula lagi”. Dengan lantang gue jawab pertanyaan teman gue tersebut, “Lah…memangnya anak klub nggak bisa ditilang?Apa yang bikin anak klub ngga bisa ditilang kalo dia melanggar?, Toh gue memang salah, ditilang ya memang sudah seharusnya gue ditilang, dan itu jadi pelajaran buat gue”.

Dan…sang teman pun diam mengagguk anggukan kepala…mudah-mudahan teman itu tadi belajar, kalau sekecil apapun kesalah yang dilakukan anggota klub/komunitas kalau memang melanggar peraturan dapat juga ditindak tanpa pandang bulu. Dan sekali lagi mudah-mudahanjuga dapat merubah pola pemikiran sempit bahwa mentang mentang ikutan klub/komunitas motor nggak bisa ditilang, itu SALAH BESAR!!, siapapun yang melangar peraturan lalu lintas dapat dikenakan tilang oleh petugas sesuai dengan pasal yang berlaku.

Marilah berusaha sama sama patuh dan taat terhadap aturan yang ada, kalau bukan kita yang menjadi penggerak dan merubah kebiasaan buruk, siapa lagi, sudah saatnya kita bertindak, teman.